Sering kita dihadapkan oleh situasi yang sulit dan rumit untuk menggapai suatu tujuan. Sabar dan tetap pada jalur kebaikan kadang-kadang menjadi goyah, apalagi di sekeliling kita banyak yang melakukan praktek-praktek yang kurang benar (bukan tidak benar). selagi dia berdaya dengan kompetensi, ia lantang bersuara dengan digdaya berupaya menggapai cita-citanya, namun begitu dia dihadapkan dengan jalan yang bukan dalam jangkauan kompetensinya, ia pun dengan digdaya merekayasanya.
Seharusnya kita konsisten pada jalur kebaikan, meskipun diluar jangkauan kemampuan kita. berupaya memenuhi kekurangan kompetensi lebih dulu baru melangkah lagi, dan jika gagal lagi maka penuhi kekurangan lagi untuk kemudian melangkah lagi.
oh ya Salit, kemampuan yang saya maksud di atas bukanlah kompetensi keilmuan atau skill, tapi kemampuan dalam bentuk materi (uang atau kekayaan).
Terima kasih, sekali lagi ini pikiran saya, belum tentu sama dengan pikiran anda.
« Prev Post
Next Post »