Salam SSA….
Untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, perlu adanya inovasi-inovasi desain
pembelajaran. Apa saja yang harus kita desain?, salah satunya adalah tempat
duduk siswa.
Tempat duduk siswa di kelas harus didesain
senyaman mungkin agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Selain aspek kenyamanan
juga memungkinkan terjadinya kerja sama yang baik, saling rukun, tolong
menolong, menghormati dan menghargai pebedaan, toleransi dan menumbuhkan rasa
persaudaraan antar siswa. Jangan lupa tata letak tempat duduk siswa harus
disesuaikan dengan usia, karakter, dan perkembangan psikologis mereka, untuk
menghindari persoalan-persoalan negatif
yang timbul nantinya. Nah… ketika mendesain tempat duduk siswa pernahkah
sahabat sentir alit mengalami kejadian seperti berikut ini:
1.
Siswa tidak mau duduk di kursi paling depan
2.
Siswa tidak mau duduk di kursi paling belakang
3.
Siswa malu duduk dengan teman beda jenis kelamin
4.
Siswa tidak mau duduk dengan teman yang nakal
5.
Siswa tidak mau duduk dengan teman yang bodoh
6.
Siswa tiba-tiba menangis tanpa alasan
7.
Siswa
keesokan harinya tidak berangkat sekolah
8.
Orang
tua siswa tidak berkenan
9.
Siswa
tidak mau duduk dengan teman paling pendiam
10. Siswa tidak mau
duduk dengan raja terlambat di kelas
11. Siswa berebut duduk dengan teman yang paling pintar di kelas
Karena alasan tersebut sebaiknya penataan
tempat duduk siswa harus betul-betul memperhatikan karakter siswa. Artinya
sebelum dilakukan penataan tempat duduk terlebih dahulu didalami perilaku
keseharian siswa mulai dari emosional kejiawaannya sampai rekam jejak
kedisiplinan di kelas-kelas sebelumnya melalui komunikasi dengan orang tua dan
guru-guru.
Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang
bagaimana menata tempat duduk siswa yang efektif dan menyenangkan serta
terhindar dari kejadian-kejadian seperti tersebut di atas. Cara ini sudah saya lakukan
selama tiga tahun dan berhasil tanpa menimbulkan persoalan-persoalan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Memastikan
siswa tidak menolak apabila didudukkan dengan siapa saja, dalam hal ini saya
lakukan dengan cara membuat surat pernyataan kesanggupan yang diketahui dan
ditanda tangani oleh orang tua siswa.
2.
Memilih dan menentukan pola tempat duduk sesuai keinginan,
sebelumnya saya berikan berbagai pilihan pola tempat duduk untuk dipilih dan
digunakan setiap sebulan sekali secara berganti-ganti. Selanjutnya tentukan nomor
urut siswa pada pola tempat duduk yang telah dipilih tadi. Contoh
3.
Selanjutnya
acaklah nama-nama siswa satu persatu untuk menempati nomor urut pada pola
tempat duduk. Dalam hal ini gunakanlah aplikasi mesin acak otomatis jangan
diacak secara manual misalnya ditunjuk oleh guru agar siswa lebih percaya dan
mau menerima hasil acakannya. Banyak sekali aplikasi-aplikasi untuk mengacak
data yang bisa didapat secara gratis dari internet. Saya memilih the hat
sebagai aplikasi pengacak nama-nama siswa.
5.
Setelah aplikasi berhasil diinstall dan siap digunakan, langkah
pertama jalankan aplikasi the hat dengan cara klik icon seperti di bawah ini pada desktop anda.
6.
Setelah
muncul gambar seperti
masukkan data siswa yang akan diacak dengan cara
klik pada area gambar lalu tekan Ctrl + V.
7.
Apabila
data yang ingin anda acak sudah muncul seperti ini,
8.
Langkah
berikutnya adalah klik icon topi hitam pada aplikasi the hat dan akan muncul
gambar seperti ini
9.
Kemudian
tentukan dulu hasil acakannya dengan cara memilih pada menu (number of names to
draw at atime). Jika sahabat sentir alit menghendaki muncul satu nama dalam
hasil acakan, maka pilih angka 1, jika menghendaki dua nama dan seterusnya,
maka pilih angka 2 dan seterusnya. Hal ini bisa juga digunakan untuk menentukan
kelompok-kelompok kerja siswa.
10. Setelah ditentukan berapa hasil acakannya, lalu klik pada area
(draw name(s) satu per satu. Seperti pada gambar di bawah ini
Nama yang muncul pertama berarti menempati kursi nomor urut 1,
nama yang muncul kedua berarti menempati kursi nomor urut 2, begitu seterusnya
sampai selesai.
Demikian SSA yang budiman, semoga tulisan saya ada
manfaatnya. Alangkah baiknya tidak sekedar dibaca tapi secepatnya dicoba. Mudah-mudahan
dapat diaplikasikan di kelas-kelas anda.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »